Kesan Tentang Matrikulasi Institut Ibu Profesional

Alhamdulillah..

Tahun ini saya berkesempatan untuk menimba ilmu di kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP). Sebelumnya saya memang penasaran sekali dengan IIP. Banyak teman-teman di instagram, merupakan mahasiswa IIP. Mereka rajin sekali posting ilmu-ilmu (dan penerapannya) yang didapat dari IIP. Sering saya dibuat takjub dengan hasil kerja teman-teman saya ini.

Saat IIP mengumumkan akan membuka kelas baru, yaitu kelas matrikulasi, saya merasa ragu hendak mengikuti. Ragu-ragu karena melihat kemampuan teman-teman mengerjakan tugas dengan hasil mengesankan, apa saya mampu?
Membayangkan sepertinya kelas matrikulasi akan sangat memberatkan. Namun dari lubuk hati terdalam, masih ada rasa keingintahuan dan perasaan ingin menjadi ibu yang lebih baik. Setelah tanya teman sana sini, dan didukung suami juga, akhirnya saya mantapkan ikut. Dengan tujuan utama tentunya ingin menjadi ibu terbaik untuk keluarga.

Selama beberapa minggu masuk dalam kelas foundation, kemudian sekarang juga sudah mulai berjalan kelas matrikulasi, rasa takut, ragu-ragu dan khawatir bahkan sudah hilang sama sekali. Bebepara hari terakhir ini saya berpikir, ko sudah ga khawatir kaya dulu ya?
Jawabannya ternyata cukup sederhana. Teman- teman di kelas matrikulasi menjadi faktor utama. Seperti kata Pak Ustadz, "Kalo ingin menjadi orang yang baik, maka berkumpullah dengan orang yang baik."
Atmosfer yang saya rasakan di kelas foundation dan kelas matrikulasi sungguh sangat positif. Sungguh tak ada energi negatif di dalamnya. Sifat teman-teman yang selalu optimistik, jiwa melayani, dan saling membantu mampu meruntuhkan segala kegalauan di dalam hati saya.

Menurut saya, ini sangat penting. Insya Allah... Apabila suasana belajar selalu positif seperti ini, maka kedepannya akan lebih mudah dalam mengerjakan tugas. Semakin mantap saya mencerna ilmu yang didapatkan dan tentunya mampu mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Memang masih panjang perjalanan saya ini. Namun saya optimis, dengan sikap positif yang Insya Allah akan tetap terjaga hingga akhir, saya pasti bisa lulus. Aamiin...

Komentar